Kecerdasan Data Plato.
Pencarian Vertikal & Ai.

Survei Mengungkapkan Wisatawan Amerika Bergulat dengan Privasi Online

Tanggal:

Penka Hristovska


Penka Hristovska

Diterbitkan: 18 April, 2024

A survei terbaru dari ExpressVPN mengungkapkan bahwa meskipun lebih dari 80% wisatawan Amerika mengkhawatirkan privasi mereka, hampir setengahnya masih membagikan lokasi mereka di media sosial saat bepergian.

Perusahaan tersebut mensurvei 2,000 responden AS dan 81% dari mereka mengatakan mereka berhati-hati dalam memposting dokumen perjalanan, 76% mengatakan mereka ragu untuk membagikan lokasi yang mereka kunjungi, dan 72% melaporkan berhati-hati dalam memposting gambar akomodasi mereka.

Terlepas dari semua itu, 48% wisatawan mengatakan mereka masih membagikan lokasi mereka di situs media sosial. Tempat online paling populer di mana wisatawan memposting informasi ini adalah Facebook (61%), Instagram (33%), Snapchat (24%), dan TikTok (24%).

Motivasi dibalik berbagi ini bermacam-macam. Mayoritas (58%) mengatakan bahwa mereka terus memberikan informasi terbaru kepada teman dan keluarga, 40% menyatakan bahwa mereka berbagi demi alasan keamanan, dan yang lain ingin mendokumentasikan perjalanan mereka atau mencari validasi sosial dan tips perjalanan melalui postingan mereka.

Bisa dibilang, temuan paling mengejutkan dari survei ini adalah 40% mengatakan mereka merasakan tekanan sosial untuk mengungkapkan keberadaan mereka selama perjalanan, dan 28% di antaranya kemudian menyesalinya.

Mereka yang membagikan lokasinya, serta informasi terkait perjalanan lainnya seperti gambar paspor, punya alasan yang cukup kuat untuk khawatir. Sekitar 12% dari mereka menghadapi masalah privasi atau keamanan karena aktivitas online mereka saat bepergian, menurut survei.

Menggunakan Wi-Fi publik semakin meningkatkan risiko digital. Sejumlah besar responden mengandalkan Wi-Fi hotel (44%), sebagian lainnya menggunakan koneksi kafe atau bandara. Ketergantungan pada jaringan publik untuk segala hal mulai dari streaming konten hingga mengakses dokumen kerja berarti mereka lebih rentan menerima ancaman dunia maya seperti serangan man-in-the-middle dan pengintaian Wi-Fi.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari bahaya jaringan yang tidak aman, seperti Wi-Fi publik, adalah untuk menggunakan VPN berkualitas. VPN (Virtual Private Networks) mengenkripsi semua lalu lintas internet dari perangkat sebelum dikirim melalui jaringan. Enkripsi ini mengubah data menjadi bentuk kode yang tidak dapat dibaca oleh siapa pun yang mungkin mencegatnya.

Hasilnya, meskipun pengguna terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, data terenkripsi yang dikirimkan melalui VPN tetap aman dan pribadi. Selain itu, VPN menutupi alamat IP pengguna, sehingga mempersulit pihak ketiga untuk melacak pergerakan online mereka atau menentukan lokasi geografis mereka.

tempat_img

Intelijen Terbaru

tempat_img

Hubungi kami

Hai, yang di sana! Apa yang bisa saya bantu?